Penyebab Nafas Bayi Bunyi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Nafas Bayi Bunyi dan Cara Mengatasinya

Kenapa nafas bayi ada bunyinya? Apakah hal tersebut membahayakan untuk si kecil? Bayi bernafas bisa mengeluarkan bunyi dikarenakan sisa air ketebuhan pada pernafasan tidak dibersihkan secara maksimal. Penyebab lainnya adalah bayi memproduksi lendir lebih banyak sehingga membuat nafas bayi berbunyi. Lantas apakah hal tersebut berbahaya? Jika kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas maka tidak berbahaya. Misalnya bayi masih bisa tidur pulas, mau makan dan minum, lendir berwarna bening dan tidak berbau, dan berat badan masih normal. Biasanya hal tersebut tidak membahayakan.

Kapan bayi harus dibawa ke dokter? Jika keadaan tersebut membuat anak rewel, susah tidur, tidak mau makan, dan menangis maka anda bisa segera membawa bayi periksa. Kemungkinan anak mengalami masalah atau tidak nyaman dengan nafas yang berbunyi tersebut. Merawat bayi memang membutuhkan perhatian yang ekstra. Sebagai orang tua anda wajib mengetahui tanda dan cara mengatasi nafas bayi bunyi. Jika menemukan tanda – tanda tersebut anda harus segera mengatasinya dengan cara yang tepat.

Tanda bayi mengeluarkan nafas yang berbunyi adalah adanya bunyi mendengkur. Jika suara pernafasan bayi terdengar seperti mendengkur berarti ada masalah di bagian saluran pernafasannya. Selain mendengkur biasanya bayi akan mengeluarkan suara mengi. Suara mengi terdengar sangat melengking dengan nada yang tinggi. Biasanya bayi akan terlihat sesak ketika bernafas, batuk – batuk, dan sulit bernafas. Itulah tanda – tanda ketika si kecil mengalami masalah dengan saluran pernafasannya.

Jika anda menemukan dua tanda seperti suara mendengkur dan mengi tersebut anda harus segera memberikan pertolongan kepada si kecil. Cara pertama adalah membersihkan lendir di hidung bayi. Jika anda mampu melakukan ini maka anda bisa melakukannya dengan alat tertentu. Cara ke dua adalah menjaga kebersihan dan kelembapan di udara. Cara ke tiga yakni sering menjemur anak di pagi hari. Lakukan sekitar 5 sampai 10 menit untuk menjemur si kecil. Waktu yang tepat untuk menjemur adalah pukul 9 pagi.

Cara ke empat yakni memberikan ASI kepada anak lebih banyak dari biasanya. Hal ini bisa dilakukan jika bayi masih meminum ASI. Cara kelima dengan membenarkan posisi tidur. Posisi tidur harus terlentang untuk memudahkan saluran nafas mengingat anak memiliki masalah dengan saluran nafasnya. Cara ke enam adalah menggunakan terapi uap. Terapi uap ini bisa dilakukan di rumah dengan menyiapkan air panas dalam baskom lalu teteskan minyak telon. Aroma yang dihasilkannya akan membuat ruangan lebih sejuk. Itulah tanda – tanda dan cara mengatasi masalah nafas bunyi pada bayi. Bayi memang membutuhkan perhatian yang lebih mengingat bayi belum mampu mengatakan apa yang dirasakannya dan hanya mampu menangis untuk menyampaikannya.