Arus listrik membutuhkan media sebagai penghantarnya untuk bisa benar-benar berfungsi. Penghantar listrik sendiri disebut dengan konduktor sebagai lawan dari isolator (penghambat listrik). Konduktor pada umumnya terbuat dari bahan logam, entah itu emas, perak. tembaga, maupun besi. Sementara isolator pada umumnya terbuat dari bahan karet atau plastik. Nah, media penghantar listrik yang baik sebenarnya terdiri dari kedua bahan tersebut. Konduktor sebagai penghantar butuh dilindungi atau dilapisi oleh isolator agar arus listriknya tidak merembet kemana-mana yang tentu saja bisa jadi membahayakan. Bentuk media penghantar listrik yang paling sering kita gunakan itu lah yang kemudian disebut dengan kabel listrik.
Kabel listrik umumnya berbentuk memanjang seperti tali. Besar mau pun ukurannya pun menyesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kabel listrik itu sendiri. Ya, kabel listrik sebenarnya memiliki berbagai macam jenis. Masing-masing memiliki spesifikasi, keunggulan, maupun kelemahannya sendiri.
Kabel Listrik Berdasarkan Ukuran Kabel
Berdasarkan ukurannya, kabel listrik dibagi menjadi 5 jenis yaitu ukuran 8, ukuran 1, ukuran 12, ukuran 14, hingga ukuran 16. Tipe ukuran-ukuran ini merupakan AWG (American Wire Gauge) yang mewakili masing-masing angka atau ukuran diameter pada wire kabelnya. Selain satuan ukuran tersebut, di Indonesia juga dikenal satuan milimeter pada kabel listrik, di antaranya yaitu 1.5 mm, 2.5 mm, 4 mm, dan seterusnya.
Kabel Listrik Berdasarkan Tegangan Nominal
Yang dimaksud dengan tegangan nominal adalah tegangan pada wire kabel listrik itu. Berdasarkan ukuran tegangan yang menggunakan ukuran Volt, kabel listrik bisa terdiri dari 450 Volt hingga 750 Volt.
Kabel Listrik Berdasarkan Kode Bahannya
Macam-macam jenis kabel listrik sebenarnya juga dinamakan berdasarkan kode bahannya. Ada kabel listrik NYA, NGA, NYAF, NYM, NYY, NYMHY, hingga NYYHY. Masing-masing kode tersebut katanya dilihat dari bahan konduktornya, isolatornya, hingga jumlah inti kabel atau serabut kabelnya.
Kabel Listrik Berdasarkan Bentuknya
Sementara berdasarkan bentuknya, kabel listrik juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis lagi. Ada yang merupakan paired cable atau kabel listrik berpasangan yang terbuat dari dua konduktor sekaligus yang diisolasi. Kabel jenis ini biasa digunakan pada listrik AC. Selanjutnya, ada kabel listrik Twin Lead yang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan pita. Kabel listrik jenis ini biasa digunakan pada media untuk transmisi, terutama dalam menghubungkan antena dengan servernya. Contoh: kabel radio maupun kabel televisi. Yang ketiga, ada yang namanya kabel Shielded Twin Lead. Kabel listrik jenis ini bisa dibilang hampir sama dengan kabel listrik jenis Paired Cable, tapi perbedaannya tetap ada dan terletak pada lapisan logam tipis di dalamnya yang berfungsi untuk membuat kabelnya tidak merugikan orang-orang sekitar. Selanjutnya, ada lagi yang namanya Multiple Conductor Cable. Tipe kabel listrik yang satu ini umumnya memiliki sejumlah konduktor yang berwarna-warnai. Setelah itu, ada yang namanya Koaksial (Coaxian Calble yang biasanya digunakan pada instalagi listrik di ruamh maupun ikut emosinya sendiri.
Demikanlah sekiranya penjelasan mengenai kabel listrik beserta masing-masing jenis kabel listrik yang bisa Anda gunakan sebagai referensi untuk memiliki kabel listrik atau apa pun itu alat listrik yang dibutuhkan. Dengan mengetahui penjelasan dan jenis-jenis kabel listrik secara umumnya, siapa pun diharapkan bisa memilih kabel listrik terbaik dan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal itu pun sebenarnya juga mudah didapatkan dengan menggunakan jasa distributor kabel listrik.