Lahir dari Keluarga Sederhana, Jokowi Pernah Menjalani Berbagai Pekerjaan

Mengupas Biografi Jokowi, Presiden ke 7 Indonesia yang Dikenal Sederhana Apa Adanya

Joko Widodo merupakan presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 7 yang dikenal sebagai sosok yang sederhana dan merakyat. Joko Widodo, atau kebanyakan orang menyebut beliau sebagai Jokowi adalah pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961. Beliau merupakan putra pertama dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomihardjo. Meskipun terlahir sebagai 4 bersaudara, tetapi hanya Jokowi anak laki-laki satu-satunya. Semua saudara beliau adalah perempuan, yakni Ida Yati, Titik Relawati, dan Iit Sriyantini. Lalu, bagaimana cerita seorang anak dari Solo dapat melebarkan sayapnya sebagai pemimpin tertinggi Indonesia? Berikut ini adalah biografi Jokowi.

Lahir dari Keluarga Sederhana, Jokowi Pernah Menjalani Berbagai Pekerjaan

Sewaktu masih kecil, Joko Widodo menjalani hidup yang sederhana sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, beliau melakukan berbagai pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang pernah dilakukan Jokowi sewaktu kecil antara lain menjadi ojek payung, kuli panggul, hingga berdagang. Hal tersebut beliau lakoni sejak berada di sekolah dasar.

Jokowi sekolah di Sekolah Dasar Negeri 111, dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah itu, beliau melanjutkan lagi ke SMA Negeri 6 Surakarta. Setelah lulus dari SMA, Jokowi kembali melanjutkan pendidikan ke Universitas Gajah Mada dengan mengambil jurusan Kehutanan. Berkat menekuni jurusan tersebut, Jokowi mampu belajar tentang pengelolaan sumber daya kayu dan sejenisnya. Bekal tersebut digunakan untuk kemudian beliau mendirikan usaha mebel.

Kehidupan Setelah Menikah

Usai Joko Widodo lulus dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1985, setahun kemudian beliau menikah dengan Iriana. Tepatnya pada 24 Desember 1986. Dari pernikahan tersebut, lahirlah buah hati yang lucu-lucu yakni Gibran Rakabuming, Kaesang Pengarep dan seorang putri bernama Kahiyang Ayu.

Sebelum mendirikan perusahaan mebel, Jokowi sempat bekerja di sebuah Perusahaan Kertas BUMN. Akan tetapi, karena ketidakcocokan dan merasa kurang betah, beliau pun mengundurkan diri. Setelah itu, Jokowi memilih untuk bekerja pada perusahaan pamannya, hingga akhirnya bisa membuka usaha kayu sendiri. Perusahaan kayu tersebut pun akhirnya diberi nama CV Rakabu, didirikan pada tahun 1988.

Pengalaman berbisnis yang banyak membuat Jokowi pernah pergi ke berbagai tempat. Hingga akhirnya beliau bertemu dengan Mikl Romaknan, seorang pelanggan asal Jerman yang sedikit kesulitan mengucapkan Joko Widodo. Kesulitan ucap itu pun akhirnya membuat Mikl memanggil Joko Widodo dengan sebutan Jokowi. Hingga akhirnya nama Jokowi dikenal sampai sekarang.

Kehidupan di Dunia Politik

Jokowi, pertama kali mencalonkan diri sebagai Walikota Solo adalah pada tahun 2005 lalu. Beliau diajukan oleh dua parta besar, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI P. Namun, meskipun beliau tidak punya background politik yang memadai, nyatanya Jokowi berhasil memenangkan pemilihan suara sebagai walikota Solo saat itu.

Tidak disangka, kepemimpinan Jokowi di Solo membawa dampak yang cukup positif bagi kota tersebut. Hingga akhirnya beliau dipilih kembali pada pemilihan berikutnya. Berkat kepiawaian Jokowi dalam mengelola Kota Solo, beliau diajukan untuk melaju ke kursi gubernur.

Di tahun 2012, Jokowi pun dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama. Kepopuleran Jokowi saat itu belum begitu tinggi di Jakarta, sehingga banyak pihak yang sangsi apakah beliau dapat memenangkan pemilihan atau tidak. Namun, berkat kampanye ‘blusukan’ yang dilakukan beliau, serta kepribadian sederhana yang merakyat, Jokowi-Ahok pun mampu menarik simpati masyarakat Jakarta dan berakhir sebagai pemenang dalam pemilu saat itu.

Setelah itu, sebelum Jokowi menyelesaikan jabatannya di Jakarta, beliau pun diajukan menjadi Calon Presiden bersama Jusuf Kalla. Hingga akhirnya beliau kembali memenangkan suara dan menjadi presiden ke 7 di Indonesia.