6 Pertimbangan Sebelum Mendaftar Beasiswa Kuliah ke Berlin

Beasiswa Kuliah ke Berlin

Dunia tidak sebatas daun kelor, begitu menurut pepatah. Ketika Anda berniat menimba ilmu ke negara luar, terlebih ke Berlin, itu bagus. Siapa tahu bisa mengikuti jejak sukses Presiden ke-4 kita, B.J Habibie yang juga pernah mendalami ilmu di sana dengan jalur beasiswa. Sebelum memutuskan ambil beasiswa ke Berlin, pertimbangkan 6 hal ini agar lebih yakin.

  1. Berapa Jalur Beasiswa ke Berlin yang Tersedia?

Sebetulnya banyak. Hanya saja yang terkenal ada 5 jalur. Pertama, ada Kurt Hansen Science Scholarships. Beasiswa ini tersedia untuk Anda yang ingin memperdalam ilmu sains. Bagi Anda yang diterima, maka biaya hidup hingga biaya kuliah akan didanai oleh penyelenggara program. Termasuk biaya proyek, magang, suplementer, dan lainnya.

Kedua, ada Heinrich Boll Scholarships. Lalu ada Deutschland Stipendium yang menyediakan dana 300 Euro untuk mahasiswa yang diterima. Keempat, ada DAAD Scholarships. Terakhir, ada Erasmus. Dengan banyaknya jalur beasiswa, berarti jalan untuk memperdalam ilmu ke Berlin terbuka lebar untuk Anda. Belum lagi kalau membicarakan beasiswa dari universitas.

  1. Bagaimana Transportasi di Kota Berlin?

Transportasi selalu menjadi simbol kemajuan suatu peradaban dalam negara. Di Berlin, terdapat banyak sistem transportasi yang meliputi tram, bus, S-Bahn, U-Bahn, dan beberapa kapal ferri. Sementara untuk memobilisasi kebutuhan penduduk, kota Berlin dibagi menjadi 3 zona, yakni Zona A, B, dan C. Masing-masing zona memiliki karakteristik sendiri-sendiri.

Untuk Zona A itu terletak di tengah-tengah kota alias jantung perekonomian kota Berlin. Di zona inilah terdapat universitas ternama Jerman, seperti Humboldt University, HTW Berlin, dan lainnya. Untuk Zona B berada di luar pusat kota. Sementara untuk Zona C berada di perbatasan Berlin. Sebagai pendatang, Anda harus memahami ketiga zona tersebut.

  1. Apakah Berlin itu Aman?

Hampir setiap kota di dunia memiliki sisi hitam putih. Contohnya saja Jakarta. Apakah ada yang bisa menjamin penduduk Jakarta baik semua atau jahat semua? Tidak, kan? Begitu pun dengan kota Berlin. Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan buruk, tidak ada salahnya Anda mendaftar asuransi travel online. Meski Anda berstatus mahasiswa, sejatinya tetap traveler.

Beruntung sekarang sudah ada fasilitas asuransi perjalanan via online. Meskipun Anda berada di Berlin, bisa mendaftar jarak jauh. Jenis asuransi perjalanan hanya berlaku selama Anda melakukan perjalanan dalam beberapa hari saja. Jadi, pastikan klaim pada waktu-waktu penting saja.

Dengan asuransi travel online, Anda hanya cukup memiliki visa Schengen atau jenis visa lainnya agar bisa mendaftar. Tetapi kalau Anda mendaftar sebelum keberangkatan dari Indonesia, biayanya lebih murah. Jangan sampai dana yang digelontorkan oleh penyedia beasiswa habis begitu saja. Bagaimanapun, study Anda harus berjalan hingga akhir.

  1. Bagaimana dengan Makanan di Berlin?

Sama seperti kota maju lainnya, Berlin juga selalu menjaga resep makanan yang khas. Soal makanan ini juga wajib dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk ambil beasiswa kuliah. Biar betah sepanjang menjalani program study di sana. Salah satu makanan yang paling disenangi oleh warga Jerman maupun warga luar negeri itu bernama wurst.

Makanan ini kalau di Indonesia bentuknya mirip dengan sosis. Pengolahannya bisa menggunakan daging sapi atau daging babi. Wurst juga memiliki beberapa variasi, seperti leberwurst, bratwurst, currywurst, dan lainnya. Rata-rata disajikan dalam bentuk gorengan. Selain wurst tentu masih banyak lagi. Dijamin Anda tidak bosan lama-lama di Berlin.

  1. Titik Mana yang Paling Asyik Dikunjungi?

Sebagai mahasiswa, bukan berarti hari-hari hanya diisi dengan belajar dan belajar. Ada kalanya waktu luang diisi dengan jalan-jalan di kota Berlin. Nah, di kota ini ada beberapa titik yang sangat strategis dan bisa bikin pikiran Anda yang mungkin semula jenuh jadi lebih fresh. Salah satunya sering dinamakan Negeri Dongeng Sepanjang Jalan.

Letak Negeri Dongeng ini dimulai dari Berlin menuju Potsdam. Sepanjang jalan itu, ada sekitar 150 bangunan istana yang dihiasi taman yang membentang sekitar 500 hektare. Di dalamnya tentu banyak titik asyik lainnya, seperti Danau Glienicke, padang rumput, dan lainnya. Jalan-jalanlah ke sana. Warga Berlin sangat menjunjung tinggi pejalan kaki.

  1. Bagaimana Sikap Penduduk Berlin terhadap Pendatang?

Rata-rata orang Berlin merupakan kaum terpelajar. Jadi, mereka sangat welcome dengan pendatang dari negeri mana pun. Bahkan mereka tak segan-segan berbagi cerita keseharian, meskipun mungkin Anda baru bertatap muka. Kesan ramah inilah yang selalu dicari oleh mahasiswa mana pun yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di luar negeri.

Hanya saja, sebagai pendatang Anda wajib jaga sikap. Itu negeri orang. Ketika Anda membuat masalah, mereka juga punya batas kesabaran. Setiap risiko Anda tanggung sendiri. Berbaurlah dengan warga sekitar. Kalau bisa, pelajari pula budaya warga Berlin agar mudah beradaptasi di sana.

Kalau ada apa-apa selama berada di Berlin, segera klaim asuransi travel online atau melapor ke KBRI di Jerman. Usahakan setiap terjadi perselisihan, selesaikan dengan sikap kekeluargaan. Soalnya adat Timur selalu mengedepankan tata-krama daripada emosi. Pastikan study Anda lancar agar bisa berkontribusi untuk Tanah Air nantinya.